Sabtu, 03 September 2011

ptk nautika perikanan


BAB III
METODE PENELITIAN

A.      Setting Waktu
Penelitian ini merupakana Penelitian Tindakan Kelas dengan total waktu penelitian adalah masing – masing 2 bulan, Januari – Februari pada semester Genap tahun ajaran 2010/2011.

B.       Setting Tempat
Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di SMK Negeri 9 Makssar. Pemilihan sekolah tersebut dilatarbelakangi oleh 1. Peneliti sebagai pendidik di sekolah tersebut, 2. Lokasi sekolah terjangkau.

C.      Subjek penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas X Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) SMK Negeri 9 makassar 34 orang terdiri dari 24 laki – laki dan 10 perempuan.  Objek yang diteliti  adalah Pencegahan Polusi Lingkungan Laut.
Faktor yang diselidiki adalah :
1.      Faktor kualitas pembelajaran : Dalam hal ini melihat pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh peneliti dan perilaku siswa dalam proses pembelajaran.  Indikator peningkatan kualitas pembelajaran adalah 1. Meningkatkan motivasi belajar dan penalaran siswa, 2. Meningkatkan aktifitas dan kreativitas siswa
2.      Faktor hasil belajar : Dalam hal ini melihat apakah hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan penerapan yang dilakukan.  Indikator peningkatan hasil belajar adalah peningkatan pencapaian hasil belajar dari siklus 1 ke siklus 2.



D.      Prosedur Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilaksanakan berdasarkan penelitian tindakan kelas dengan tahapan-tahapan sebagai berikut : Diagnosis masalah, perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi yang digambarkan sebagai berikut:





















Tabel 1 .  Alur pelaksanaan tindakan dalam Penelitian Tindakan Kelas.

Tahapan – tahapan pelaksanaan penelitian tindakan kelas di uraikan sebagai berikut :
1.      Siklus Pertama
Kegiatan yang dilakukan pada siklus pertama adalah sebagai berikut :
a.     Diagnosis Masalah
Diagnosis masalah yaitu mengidentifikasi masalah sebelum merencanakan dan melakukan tindakan penelitian sehingga menghasilkan gagasan untuk melakukan perbaikan-perbaikan metode  mengajar guru di depan kelas. Pada tahap ini peneliti mengamati masalah-masalah actual yang terjadi kemudian dijadikan sebagai bahan dasar rencana dan tindakan penelitian.  Berdasarkan hasil observasi maka masalahnya adalah kurangnya minat belajar siswa dalam pembelajaran dan rendahnya hasil belajar siswa. 
Hasil observasi ini kemudian dihubnungkan dengan hasil-hasil kajian teori yang relevan, sehingga menghasilkan sesuatu program pengembangan tindakan yang dipandang akurat dan sesuai situasi lokasi dimana program tindakan dikembangkan.
b.   Perencanaan
Ø  Melakukan observasi awal dan wawancara dengan guru mitra tentang pelaksanaan penelitian
Ø  Melakukan pertemuan dengan kepala sekolah tentang izin pelaksanaan penelitian di sekolah
Ø  Pertemuan dengan guru mitra untuk menelaah kurikulum dan persiapan materi pembelajaran.  Dalam hal ini disepakati untuk mengembangkan pokok bahasan tentang Pencegahan Polusi Lingkungan Laut.
Ø  Penyusunan instrument penelitian meliputi. Penyusunan rencana pembelajaran, pengembangan materi ajar, penyusunan instrument penelitian meliputi instrument observasi, instrument angket, instrument hasil tes belajar
Ø  Peneliti bersama guru mitra mendiskusikan tentang langkah – langkah pembelajaran yang akan dilakukan
Ø  Kesepakatan dengan guru tentang pelaksanaan tindakan dimana guru mitra sebagai pengajar dan peneliti sebagai observer dalam kegiatan pembelajaran
c.    Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan diawali dengan memperkenalkan strategi pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan menjelaskan langkah – langkah penyusunan metode demonstrasi sebagai berikut :
1.         Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang siswa untuk berpikir
2.         Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana yang menegangkan.
3.         Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya demonstrasi dengan meperhatikan reaksi seluruh siswa.
4.         Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari proses demonstrasi itu.
Setelah siswa diajar tentang langkah – langkah metode demonstrasi maka pertemuan berikutnya dilaksanakan sesuai dengan Rencana Pembelajaran yang telah disiapkan sebagai berikut :
1.         Guru memberikan apersepsi dan motivasi kepada peserta didik
2.         Guru menjelaskan materi tentang Pencegahan Polusi Lingkungan Laut.
3.         Guru menjelaskan secara singkat bagaimana proses pembelajaran dengan metode demonstrasi.
4.         Terjadi proses Tanya jawab antara guru dan peserta didik
5.         Guru membagikan LKS kepada peserta didik
6.         Siswa dibagi dalam 4 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa.
7.         Siswa mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam Pencegahan Polusi Lingkungan Laut.
8.         Guru memberikan post tes pada siswa.


PERTEMUAN PERTAMA

1.      Kegiatan Awal
a.       Absensi
b.      Memotivasi dan Apersepsi
-          Guru menyampaikan pertanyaan-pertanyaan apa yang terjadi jika lingkungan laut tercemar secara terus menerus.
-          Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang diberikan oleh guru untuk kegiatan pembelajaran hari ini.
2.      Kegiatan inti
a.       Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa siapakah yang mengetahui tentang sejarah dan isi dari peraturan Marpol 73/78
b.      Guru menceritakan sejarah Marpol 73/78
c.       Siswa mendengarkan materi yang akan dijelaskan oleh guru.
3.      Kegiatan Akhir
-          Siswa bersama guru membuat kesimpulan materi hari ini.
-          Guru memberikan tugas kepada peserta didik
-          Guru menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya.
PERTEMUAN KEDUA
1.      Kegiatan Awal
a.       Absensi
b.      Memotivasi dan Apersepsi
-          Guru menyampaikan peralatan-peralatan pencegahan pencemaran laut
-          Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang diberikan oleh guru untuk kegiatan pembelajaran hari ini.
2.      Kegiatan inti
a.       Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa siapakah yang mengetahui tentang peralatan-peralatan pencegahan pencemaran laut
b.      Guru menjelaskan peralatan-peralatan pencegahan pencemaran laut 
3.       Kegiatan Akhir
-        Siswa bersama guru membuat kesimpulan materi hari ini.
-        Guru memberikan tugas kepada peserta didik
-        Guru menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya.
d.   Observasi
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut
-        Melakukan observasi pada tahapan tertentu dan mengisi daftar cek observasi
-        Mencatat kejadian – kejadian penting di kelas setiap kali proses pembelajaran
-        Melaksanakan tes pada akhir siklus
e.    Refleksi
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut
-        Evaluasi pelaksanaan pembelajaran dikelas oleh tim peneliti
-        Diskusi tim peneliti tentang hasil yang dicapai, mengidentifikasi masalah yang belum teratasi dan menetapkan terapinya
-        Meminta tanggapan siswa tentang pelaksanaan pembelajaran
Hasil refleksi siklus pertama dijadikan landasan untuk perbaikan tindakan pada siklus ke dua
2.      Siklus Kedua
Pada siklus kedua dilakukan pembelajaran dengan langkah – langkah sama dengan siklus pertama tapi didahului dengan perencanaan ulang untuk memperbaiki kekurangan dan kelemahan pada pembelajaran siklus pertama.



a.    Perencanaan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam perencanaan adalah :
1.    Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi Pencegahan Polusi Lingkungan Laut sesuai dengan silabus SMK.
2.    Menyusun soal post tes dan Lembar Kerja Siswa (LKS) materi Pencegahan Polusi Lingkungan Laut yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar kognitif dan kemampuan berpikir siswa.
3.    Menyusun lembar observasi berupa lembar afektif dan psikomotorik yang akan digunakan untuk menilai kegiatan siswa dalam proses pembelajaran.
b.   Pelaksanaan Tindakan
Tindakan yang dilakukan pada tahap ini adalah guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai skenario yang telah direncanakan. Pada siklus ini berjalan selama 2 jam pelajaran dengan kegiatan sebagai berikut :
1.        Guru membuka pelajaran dengan memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan materi Pencegahan Polusi Lingkungan Laut.
2.        Guru menjelaskan secara singkat bagaimana proses pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3.        Siswa mempersiapkan bahan pelajaran yang digunakan untuk materi Pencegahan Polusi Lingkungan Laut.
4.        Guru membimbing dan mengarahkan siswa cara melakukan Pencegahan Polusi Lingkungan Laut.
5.         Siswa menyebutkan peralatan-peralatan Pencegahan Polusi Lingkungan Laut sesuai petunjuk dalam LKS.
6.        Guru dan siswa melakukan tanya jawab untuk menyimpulkan hasil pembelajaran, guru memberikan penegasan tentang kesimpulan Materi dan memberikan uraian lebih lanjut tentang pertemuan berikutnya.
7.        Guru memberikan post tes pada siswa.

PERTEMUAN KETIGA
1.      Kegiatan Awal
a.       Guru mengecek jumlah kehadiran kepada siswa.
b.      Guru menyampaikan pertanyaan-pertanyaan tentang sumber-sumber pencemaran lingkungan laut.
c.       Apersepsi : Guru mengajukan pertanyaan penguatan kepada siswa tentang penyebab pencemaran laut.
d.      Guru menjelaskan tentang materi yang akan di bahas.
2.      Kegiatan inti
a.         Siswa dibagi dalam kelompok dan setiap peserta dalam kelompok mendapat nomor
b.         Guru membagikan materi ke kelompok-kelompok
c.         Siswa menyimak materi ajar
d.        Guru memberikan soal tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
e.         Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan kesemua anggota kelompok dapat mengetahui jawabannya
f.          Guru memanggil salah satu nomor peserta/siswa yang dipanggil melaporkan hasil kerja dalam kelompoknya.
g.         Siswa yang lain menanggapi / menyampaikan pertanyaan, kemudian guru memanggil nomor yang lain dst.
3.      Kegiatan Akhir
-          Siswa bersama guru membuat kesimpulan materi hari ini.
-          Guru memberikan tugas kepada peserta didik
-          Guru menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya.


PERTEMUAN KEEMPAT
1.      Kegiatan Awal
a.    Absensi
b.    Memotivasi dan Apersepsi
-       Guru menyampaikan sumber-sumber pencegahan pencemaran lingkungan laut
-       Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang diberikan oleh guru untuk kegiatan pembelajaran hari ini.
2.      Kegiatan inti
a.    Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa siapakah yang mengetahui tentang sumber-sumber pencegahan pencemaran lingkungan laut
b.    Guru menjelaskan sumber-sumber pencegahan pencemaran lingkungan laut
3.      Kegiatan Akhir
-     Guru bersama siswa membuat simpulan dari materi yang telah dibahas.
-     Guru memberikan tugas kepada peserta didik
-     Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
a.    Observasi
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melakukan pengamatan kemampuan afektif dan psikomotorik siswa melalui lembar observasi selama proses pembelajaran berlangsung. Kemampuan afektif siswa yang diamati terdiri dari keaktifan mengikuti pelajaran, kerjasama, kejujuran, menghargai orang lain, dan tanggung jawab. Kemampuan psikomotorik siswa yang diamati terdiri dari menyiapkan bahan, melakukan pencegahan, mencatat materi yang telah disampaikan.
b.        Refleksi
Semua data yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan dan proses observasi dikumpulkan, dianalisis dan dievaluasi untuk mengetahui berhasil atau tidaknya tindakan yang dilakukan.
c.         Instrumen Penelitian dan Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ;
·           Lembar Observasi Aktivitas Siswa : Instrumen ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas siswa yang meliputi : keseriusan mengikuti pelajaran, keseriusan mendengarkan penjelasan guru, aktifitas mengkaji buku paket, aktifitas dan penyusunan metode demonstrasi  dan aktivitas yang berhubungan dengan penyelesaian masalah.
·           Lembar Observasi Aktivitas Guru : Instrumen ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai aktivits guru yang  meliputi : Penyampaian tujuan pembelajaran. Oreantasi pada masalah, membimbing siswa menyelesaikan masalah, memberi bantuan bagi siswa yang mengalami kesulitan penyelesaian masalah dan penyusunan metode demonstrasi, mengajukan pertanyaan dan memfasilitasi siswa untuk bertanya.
·           Angket tanggapan siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran : Instrumen ini digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa setelah selesai pembelajaran, setiap siklus
·           Tes hasil belajar : Instrumen ini digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang dilakukan pada akhir setiap siklus.
­­­­
d.        Metode  Analisis Data
Analisis Data dalam Penelitian tindakan kelas terdiri dari 2 jenis yaitu sebagai berikut :
1.    Analisis Data Kuantitatif
·      Menggunakan analisis statistic deskriptif yang meliputi rata – rata, standar deviasi, modus, median dan table distribusi frekuensi
·      Kriteria hasil belajar  dapat dihitung dengan menggunakan rumus


Keterangan :  X   =  Rerata
                      ∑ x =  Jumlah Nilai Seluruh Siswa
                       N   =  Banyaknya Siswa

Menurut Depdiknas 2003;14 rumus yang digunakan dalam menghitung hasil belajar afektif dan psikomotorik adalah

Nilai =     X  100 %
·      Ketuntasan belajar siswa menurut (Ali, 1984;184) dihitung dengan menggunakan rumus:
 

Keterangan :  %   =    Presentase
                       n    =    Jumlah skor yang diperoleh
                       N   =    Jumlah Skor Maksimal
2.    Analisis Data Kualitatif
·      Data aktivitas siswa berdasarkan hasil observasi dan data respons siswa berdasarkan pengisian angket
·      Diuraikan perubahan sikap dan aktivitas siswa selama proses pelaksanaan tindakan secara deskriptif
·      Diuraikan respons siswa tentang pelaksanaan tindakan, yakni kemudahan dan kesulitan yang mereka alami serta saran untuk perbaikan tindakan berikutnya
Menurut Moleong (2001:165), proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang terjadi dari berbagai sumber yaitu hasil pengamatan, wawancara, catatan lapangan dengan indikator keberhasilan yang ditetapkan pada tahap refleksi dari siklus penelitian.
Data yang terkumpul dari hasil observasi aktivitas siswa dan aktivitas guru dianalisis secara kualitatif melalui analisis evaluasi dan refleksi dengan melalui tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sesuai dengan pendapat Miles & Huberman (1992:160) bahwa data yang dianalisis secara kualitatif, meliputi 3 alur yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Data yang diperoleh melalui perangkat pengumpulan data akan dianalisis dan selanjutnya direduksi secara sistematis. Data tereduksi ini akan disajikan secara terorganisir untuk dilakukan penarikan kesimpulan.
Data yang terkumpul dari hasil angket dianalisis secara kuantitatif untuk melihat persentase tiap item dari tanggapan siswa. Data mengenai prestasi belajar siswa dianalisis secara deskriptif kuantitatif untuk melihat rata – rata hasil belajar dan tingkat pemahaman siswa.
Tingkat pemahaman diukur berdasarkan kriteria seperti table dibawah ini :

Tabel 2. Kriteria Tingkat Pemahaman Siswa
No
Tingkat Penguasaan (%)
Kategori
1.
2.
3.
4.
5.
90 – 100
80  -  89
65  -  79
55  -  64
0  -  54
Sangat Baik
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat Rendah

3.    Indikator Keberhasilan
Indikator dalam penelitian tindakan ini meliputi indikator kinerja seperti rata – rata, ketuntasan atau KKM dan aktivitas belajar, kemandirian. Dari segi kinerja ditandai dalam proses pembelajaran baik dalam kerja kelompok maupun diskusi kelompok sesuai dengan rencana dan memenuhi tahap-tahap pembelajaran metode demonstrasi dan hasil evaluasi pemahaman siswa jika semua siswa kelas X Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) SMK Muhammadiyah Masohi Kabupaten Maluku Tengah memperoleh nilai 7,0. maka siklus berikutnya tidak dilanjutkan lagi karena indikator keberhasilan telah tercapai.
Sesuai dengan kriteria standar yang diungkapkan Nurkancana (1986: 39) sebagai berikut:   Tingkat penguasaan 90% - 100% dikategorikan sangat tinggi, 80% - 89% dikategorikan tinggi, 65% - 79% dikategorikan sedang, 55% - 64% dikategorikan rendah, dan 0% - 54% dikategorikan sangat rendah.